Seorang green belt adalah karyawan dari sebuah organisasi yang sudah dibekali dengan metodologi memperbaikan Six Sigma dan yang nantinya akan mempunyai tanggung jawab untuk memimpin sebuah proyek perbaikan. Berbeda dengan Black Belt, seorang Green Belt tidak mendedikasikan seluruh waktunya untuk mengerjakan proyek perbaikan, dan lingkup area proyeknya biasanya masih dalam area kerjanya.
Namun dari segi kualifikasi dan kompetensi seorang Green Belt tidak kalah dengan seorang Black Belt. Bersama Black Belt, Green belt adalah agen perubahan dalam organisasi tempat dia bernaung Berikut adalah delapan kualitas utama seorang green belt.
- Pemimpin dan Pemain Tim yang hebat. Seorang GB harus memiliki kemampuan untuk memimpin, bekerja dengan tim, menjadi bagian dari tim dan memahami dinamika tim (team stages). Agar dapat memimpin tim secara efektif, seorang GB harus memiliki interpersonal skill yang bagus. Kemampuan persuasif, mudah bergaul dan memotivasi orang lain adalah kemampuan yang harus dimiliki seorang GB.
- Passion (semangat). Seorang GB harus mampu memotivasi diri sendiri, memiliki inisiatif dan kepribadian yang dapat dipercaya dan berintegritas tinggi. Semangat yang tinggi akan membantu GB untuk terus maju dan produktif. Passion juga memberi ketabahan untuk tetap bertahan dalam masa-masa sulit dalam perjalanan proyek.
- Mempunyai pengetahuan tentang proses. Seorang GB adalah orang yang paham tentang proses yang ada di wilayahnya. Dia memahami definisi “cacat” yang dihasilkan oleh proses.
- Manajemen Proyek. Seorang GB harus memiliki kemampuan dalam mengelola sebuah proyek dari menerjemahkan kebutuhan bisnis, ruang lingkup kerja, pemanfaatan sumber daya, waktu, dan variasi perspektif.
- Kemampuan Teknis. Seorang GB tidak harus berlatar belakang teknik atau ahli statistik, namun seorang GB dituntut untuk memiliki kemampuan mengumpulkan dan menganalisa data untuk menentukan strategi perbaikan. Seorang GB memang tidak perlu tahu semua tool statistik, namun GB harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan analisa data, memvalidasi sistem pengukuran dan meminta bantuan BB.
- Advokat bagi pelanggan. Seorang GB memahami peran penting dari pelanggan (baik internal ataupun eksternal). GB paham bahwa pelanggan adalah hakim tertinggi penentu dari kualitas produk dan jasa yang dibuat. Memahami dengan tepat kemauan pelanggan dan mampu mengkomunikasikan dalam bahasa proses adalah kualifikasi yang wajib dipunyai seorang GB.
- Berorientasi pada hasil. GB tahu apa yang dikerjakannya selalu didasarkan pada hasil yang nyata untuk perusahaannya.
- Dapat dipercaya dan berintegritas. Selalu berbicara dengan data dan fakta.
sumber gambar: http://farm3.static.flickr.com/2524/3800306068_a668c45b19.jpg
Delapan kualitas utama di atas memiliki bobot yang sama pentingnya, dan wajib dipunya oleh seorang Green Belt yang efektif.
Sekarang ini banyak pemimpin perusahaan mengalami kesulitan dalam mengubah budaya organisasinya, tepatnya budaya karyawannya. Para pemimpin perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan produktivitas, membuat karyawan lebih disiplin dalam bekerja, menurunkan biaya produksi, sampai tujuan akhirnya adalah meningkatkan keuntungan perusahaan.