Apa itu Lean Six Sigma?

Merunut bagaimana Lean dan Six Sigma adalah perpaduan yang sempurna bagi para aktivis perbaikan bisa dilihat pada bagan di bawah ini:

Bila dilihat dari bagan di atas, Lean Six Sigma bukanlah suatu yang baru ada, namun lean six sigma adalah cara baru dalam melakukan pekerjaan. Lean Six Sigma adalah penyempurnaan dari metode-metode perbaikan yang dulu lahir.

Sebelum membahas tentang integrasinya, ada baiknya kita ketahui perbedaan di antara keduanya dari sisi fokus, sasaran, fokus, dan metodenya. Continue reading “Apa itu Lean Six Sigma?”

PICK Chart

PICK Chart adalah salah satu tools dari Lean Six Sigma yang telah dikembangkan oleh Lockheed Martin untuk mengorganisir ide-ide improvement proses dan mengkategorikan ide tersebut selama kita mengidentifikasi dan memprioritaskan fase peluang (Identify and Prioritize Opportunities Phase) dari sebuah proyek Lean Six Sigma.

Berikut kami berikan contoh PICK chart sederhana :

 

Pay off Low

Pay off High

Easy to do Possible Implement
Hard to do Kill Challenge

Continue reading “PICK Chart”

Menghindari Redupnya Aktivitas Perbaikan Lean Six Sigma

Lean Six Sigma Challenge - Tantangan Implementasi Six Sigma

Banyak program perbaikan, Lean Six Sigma, terlihat kuat di awal, namun tidak selamanya bertahan lama. Apa yang harus dilakukan oleh manajemen puncak untuk tetap menjaga  dan memastikan perjalanan virus perbaikan ini tetap menjalar dan berakhir kesuksesan.

Selama satu dekade terakhir, keberhasilan Lean Six Sigma telah dipubikasikan secara meluas,  metodologi DMAIC telah diadaptasi oleh berbagai macam industri adalah indikasi kesuksesan Lean Six Sigma. Namun, sedikit yang menulis tentang perusahaan – perusahaan yang gagal dalam implementasi six sigma. Satu alasan yang pasti adalah tidak semua perusahaan mau mempubilkasikan kegagalan mereka, namun fenomena Lean Six Sigma sebagai flavour of the month ini cukup serius untuk kita diskusikan.

Serupa dengan manusia program six sigma akan mengalami siklus yang dilahirkan, tumbuh, dan meninggal.

Namun jika kita mampu mempertahankan kondisi yang ada, program Lean Six Sigma akan terus tumbuh mempercepat keunggulan dan daya saing kita.

Berikut adalah 4 cara bagaimana kita mempertahankan program Lean Six Sigma:

1. Pilih Alat Ukur  yang Tepat

Banyaknya proyek six sigma atau berapa banyak Green Belt yang tersertifikasi dalam organisasi anda bukanlah tujuan dari diadakannya program six sigma. Ingat program six sigma adalah berapa banyak saving yang dihasilkan untuk perusahaan. Banyaknya jumlah proyek six sigma atau banyaknya Green Belt yang anda punya bukan jaminan bisnis dari tahun ke tahun, memang benar bahwa Green Belt adalah agen perubahan, namun mencetak agen perubahan sebanyak mungkin tanpa mendefinisikan dengan tepat apa yang akan dirubah akan membuat organisasi kehilangan fokus. Metrik utama untuk mengukur keberhasilan Six Sigma harus selalu didasarkan pada nilai bisnis kembali ke perusahaan

2. Pemilihan Proyek yang Tepat

Pemilihan proyek yang tepat adalah komponen kunci untuk keberlangsungan program Six Sigma. Proyek tidak boleh dipilih hanya untuk mendapatkan seseorang disertifikasi atau untuk membungkus DMAIC terhadap masalah yang jelas bukan proyek Six Sigma hanya untuk mendapatkan visibilitas. Karena proyek membantu menjaga momentum, Pemimpin/champion harus sangat selektif ketika menentukan proyekSix Sigma. Champion harus mampu menyeleraskan visi perusahaan terhadap KPI dan proyek-proyek Six Sigma dan mampu memvalidasi keuntungan proyek dari sisi finansialnya

3. Membangun Infrastruktur yang Kuat

Siapa yang bertanggung jawab atas keberhasilan Six Sigma dalam suatu organisasi? Bukan Black/ Green Belts. Kepemimpinan organisasi menentukan keberhasilan atau kegagalan program Lean Six Sigma ini.  Para pemimpin organisasi/ champion bertanggung jawab mengkomunikasikan harapan dan tanggung jawab untuk memilih dan pemimpin proyek menyiapkan pelatihan, manajemen harus menyediakan program dengan dasar yang kuat. Selain itu, para pemimpin harus mengevaluasi komponen dasar bisnis sebelum menerapkan Six Sigma. Misalnya, apakah organisasi memiliki kapabilitas yang cukup untuk menerapkan Lean Six Sigma? Apakah proses didokumentasikan dan dipelihara secara rutin? Apakah metrik yang digunakan sudah tepat ? Jika belum, para pemimpin mungkin memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan sebelum meluncurkan Six Sigma

4. Lean Six Sigma adalah sebuah Perjalanan

Program Lean Six Sigma adalah proses yang berevolusi.  Organisasi harus mampu membuat program Lean Six Sigma bukan sesuatu yang basi setelah beberapa tahun implementasinya. Perluasan kemampuan karyawan dalam menjaga inisiatif ini tetap segar perlu dijalankan. Contohnya melibatkan Desgin for Six Sigma untuk melengkapi DMAIC, atau pengenalan baru, ide alat atau konsep, tidak ada alasan untuk menghambat pertumbuhan tubuh perbaikan terus menerus.

Itulah beberapa cara untuk menghindari redupnya aktivitas improvement di dalam Lean Six Sigma.

Lean Six Sigma – Integrasi Lean dan Six Sigma

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah mana yang duluan, Lean ataukah Six Sigma? Kita tidak perlu memilih salah satu karena keduanya sebenarnya dapat dijalankan bersamaan. Tentu saja jika menjalankannya secara terpisah hanya akan membuat konsentrasi dan sumber daya terpecah yang akhirnya malah membuat implementasi dari Lean maupun Six Sigma tidak memberi hasil sesuai harapan. Integrasi berbeda dengan menjalankan 2 hal sekaligus. Integrasi adalah menjalankan Lean dan Six Sigma dalam satu framework yang disebut Lean Six Sigma.

Integrasi antara Lean dan Six Sigma akan memberi banyak manfaat, diantaranya: Continue reading “Lean Six Sigma – Integrasi Lean dan Six Sigma”

Lean Training di Indonesia

Lean Training adalah salah satu pelatihan yang paling menarik yang banyak diikuti perusahaan-perusahaan baik manufaktur maupun jasa.  Pelatihan Lean atau Lean Training biasanya menjelaskan mulai dari prinsip dan konsep dari Lean Manufacturing, Lean Service, hingga pada penggunaan tools atau alat. Di Indonesia,  pelatihan lean atau lean training diadakan mulai dari durasi 2 jam (lebih tepat disebut briefing) hingga beberapa hari.

Lean Training – Umum – 2 Jam hingga 2 Hari

Lean Training yang berupa briefing (2 jam hingga 2 hari) mencakup pemahaman akan prinsip dan konsep Lean seperti tergambar pada ilustrasi di atas. Tujuan utama dari Lean ini sendiri adalah highest quality, lowest cost, shortest lead time. Dalam pelatihan ini peserta akan diajak memahami tujuan dari Lean hingga bagaimana cara mencapainya. Tools atau alat akan dibahas mengenai Continue reading “Lean Training di Indonesia”

Starwood Hotels dan Six Sigma

“Adalah tujuan kami untuk setiap tamu dalam jaringan hotel kami baik itu Westin, Sheraton, W, Four Points by Sheraton, Starwood Vacation Ownership and St. Regis/Luxury Collection akan mendapatkan pengalaman yang sempurna dalam setiap kunjungannya. Dan Six Sigma membantu kami untuk mencapai tujuan tersebut.”

“Six Sigma adalah salah satu inisiatif strategi yang penting dalam formasi perusahaan kami”

Barry S. Sternlicht, Chairman and CEO Starwood Hotels & Resorts

Dalam sebuah survey pelanggan, diketahui bahwa 34% tamu yang menginap merasa kesepian karena jauh dari rumah. Alih-alih merekrut seorang konsultan atau etnographers, Starwood menerapkan sebuah sistem perbaikan yang dipelopori oleh Motorola, Six Sigma.

Keputusan yang awalnya menimbulkan skeptis, karena karyawan merasa Six Sigma tidak sesuai dengan budaya perhotelan. Saat ini, Six Sigma yang diluncurkan tahun 2001, telah menjadi motor penggerak inisiatif perbaikan dan inovasi dalam setiap proses operasi di hampir seribu properti yang dimiliki di seluruh dunia.

Keberhasilan Six Sigma di Starwood dilandasi komitmen manajemen dan didukung knowledge management yang kuat. Dikembangkan pada tahun 2003, e-tools, sebuah database berbasis web, mengorganisir Continue reading “Starwood Hotels dan Six Sigma”

18 Rahasia Sukses CI di Freudenberg-NOK

Dalam sebuah artikel di Majalah Shift, “Freudenberg-NOK Tips: 18 Kunci Menuju Operational Excellence di Perusahaan Anda”, dijelaskan 18 rahasia sukses continuous improvement di perusahaannya. Michael Heidingsfelder, wakil presiden operasional di perusahaan asal Amerika Serikat yang merupakan hasil joint venture antara Freudenberg Co. dari Jerman dan NOK dari Jepang memaparkan 18 faktor tersebut, yang  tidak harus diikuti secara berurutan, karena mereka “…berkembang dari waktu-ke waktu,…” kata Heidingsfelder.

Kedelapan belas kunci tersebut adalah:

1) Top down. Manajemen harus terlibat dalam Continue reading “18 Rahasia Sukses CI di Freudenberg-NOK”

Lean Six Sigma – Combining Six Sigma Quality with Lean Production Speed

Waktu dan kualitas adalah dua metrik terpenting dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan setiap perusahaan, Lean Six Sigma menjelaskan bagaimana meningkatkan kinerja perusahaan Anda dengan menggabungkan dua inisiatif paling penting – Lean dan Six Sigma – ke dalam satu program yang terintegrasi. Buku yang ditulis Michael George ini adalah buku yang pertama kalinya memberikan roadmap untuk mendapatkan manfaat dari Lean dan Six Sigma.

Lean Six Sigma Book Reference

Buku ini menunjukkan bagaimana untuk:

  1. Mengurangi biaya dan waktu proses secara signifikan
  2. Menurunkan waktu siklus order-to-delivery
  3. Eliminasi variasi proses dan waste di organisasi

Secara terpisah, Lean dan Six Sigma telah mengubah wajah bisnis baik manufaktur maupun jasa. Dengan menggunakannya secara terintegrasi, keduanya menjadi strategi yang mampu meningkatkan kualitas produk dan proses, efisiensi produksi, dan profitabilitas. Buku ini menunjukkan bagaimana Continue reading “Lean Six Sigma – Combining Six Sigma Quality with Lean Production Speed”