Banyak yang meragukan Lean Six Sigma dapat diaplikasikan di pertambangan, karena hal-hal berikut:
- Industri tambang adalah push system, produksinya continuous dan 24 jam sehari. Jadi sistem tarik sebagaimana prinsip Lean tidak akan bisa diaplikasikan di sini.
- Debu adalah by-product, akan mahal sekali biaya yang dikeluarkan jika harus mengaplikasikan work area management (5S)
- Kondisi Geografis yang ekstrim: lokasi terpencil, dan pengaruh cuaca serta material yang terpencar di berbagai arah.
- Membutuhkan skala besar logistik dan supply chain
Memang benar bahwa di dunia pertambangan memiliki beberapa tantangan yang tidak ada dunia manufaktur – tempat dimana Lean Six Sigma dilahirkan – seperti yang dijelaskan di atas. Akan tetapi prinsip-prinsip dalam Lean Six Sigma seperti proses yang efektif dan efisien, memaksimalkan utilisasi operasi, dan fokus pada kebutuhan pelanggan dapat diaplikasikan dalam industri ini. Untuk itu perlu dilakukan modifikasi alat analisa, teknik, dan terminologi. Mari kita lihat dua contoh perusahaan tambang di bawah ini.
Rio Tinto Aluminium mengadopsi Six Sigma di akhir tahun 2001 sebagai business improvement program, dalam tahun pertama Rio Tinto menghabiskan sekitar US$3 juta untuk implementasi Six Sigma, namun penghematan yang dirasakan setelah implementasi ini sebesar US$ 5 juta.
Di tahun 2004, program Six Sigma diperkuat oleh implementasi Lean Manufacturing untuk meningkatkan kapasitas usaha dengan melakukan pendekatan perbaikan area kerja. Gabungan keduanya mencatat jumlah penghematan yang didapat Rio Tinto sebesar US$ 29 Juta.
COO dari BHP Billiton Energy Coal South Africa (BECSA) Wayne Isaacs mengatakan dalam majalah Mining Weekly: “We are using the toolbox from the Six Sigma methodology to put something in place that gives us good continuous steady-state improvement, that our own people have a lot of ownership in it.”
Artinya dengan menggunakan tool dan metodologi Six Sigma BECSA mampu melakukan penghematan sebesar $35 juta di semester pertama 2006, selain itu rasa memiliki terhadap perusahaan meningkat di antara para karyawan
Baik Rio Tinto dan BHP Billiton adalah dua contoh sukses perusahaan pertambangan mengimplementasikan Six Sigma yang berujung pada kenaikan throughput dan revenue dan juga peningkatan pada kesehatan dan keselamatan kerja dan juga lebih ramah lingkungan.
Jadi tidak ada alasan bahwa Lean Six Sigma tidak bisa diaplikasikan di industri tambang!
Jika Anda bosan dengan penjelasan problem solving yang penuh teori, Anda dapat mencicipi ebook sederhana yang penuh cerita seru. FREE. Buku ini memberikan penjelasan problem solving yang ringan tetapi tepat sasaran. Lengkapnya.
Yose Oktavi
Dengan hormat,
Saya sangat tertarik dengan implementasi lean six sigma di dunia pertambangan dan ingin mendiskusikannya lebih detil. Saya sangat tertolong jika Bapak/Ibu bisa memberikan nama, alamat internet mail, atau no telp yang dapat saya hubungi. Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas kerja samanya.
Admin
Yose, saya akan berikan ke rekan yang relevan. Thanks.