Berdasarkan sebuah survey tentang penyebab kegagalan segala aktivitas perbaikan dalam suatu organisasi yang tertinggi adalah lemahnya komitmen dari para pemimpin bisnis alias champion. Komitmen hanya sekedar lip service atau hanya bersifat sementara kemudian lenyap ketika organisasi kehilangan fokus dalam menghadapi tantangan yang lainnya. Tidak ada champion dalam upaya perubahan.
Hal yang sama bisa terjadi pada inisiatif six sigma yang organisasi anda lakukan, bisa jadi bila tidak dikelola dengan tepat maka sukses yang diharapkan tidak pernah tercapai atau bahkan inisiatif ini seperti orang hidup segan, mati tak mau.
Untuk tidak mengalami nasib seperti itu, dua pertanyaan yang harus dijawab adalah:
- Bagaimana inisiatif Six Sigma ini diluncurkan dengan sukses dan mencapai momentum tertinggi bagi organisasi?
- Apa yang harus dilakukan agar inisiatif ini lestari dan sukses dalam jangka panjang?
Setiap organisasi perlu mempersiapkan Champion untuk menjawab dua pertanyaan di atas. Seorang champion bertanggung jawab untuk memimpin, meluncurkan, dan memandu seluruh usaha perbaikan yang dijalankan oleh organisasi.
Secara garis besar, peran seorang champion dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai deployment champion dan project champion. Berikut penjelasannya:
Deployment champion:
- Bertanggung jawab terhadap aktivitas harian Six Sigma dalam organisasi
- Mendesain infrastruktur Six Sigma dan pendukungnya (contoh: pelatihan, persetujuan proyek, sumber daya manusia, sistem pelaporan dan tracking, dll)
- Membuat rencana pelatihan dan menjalankannya
- Menggunakan tujuan kinerja yang jelas untuk mendapatkan komitmen para pemimpin unit (departemen)
- Melaporkan dan meng-update perkembangan Six Sigma pada eksekutif
- Merumuskan Critical to Quality yang mengidentifikasi peluang perbaikan yang sejalan dengan tujuan bisnis organisasi
- Membuat rencana komunikasi perubahan. Perubahan akan menimbulkan ketakutan, traumatis dan sebagainya. Seorang champion harus mampu mengubah enerji takut menjadi kekuatan positif
- Menghilangkan hambatan yang dihadapi oleh tim
Project champion:
- Mengidentifikasi, memprioritaskan, dan menentukan topik perbaikan serta ruang lingkup proyek.
- Memilih dan mementori pemimpin proyek (Green / Black Belt)
- Menghilangkan hambatan proyek dan menyelaraskan sumber daya yang dibutuhkan
- Mengkomunikasikan perkembangan proyek kepada stakeholder
Itulah beberapa peran utama Champion Six Sigma.
Jika Anda bosan dengan penjelasan problem solving yang penuh teori, Anda dapat mencicipi ebook sederhana yang penuh cerita seru. FREE. Buku ini memberikan penjelasan problem solving yang ringan tetapi tepat sasaran. Lengkapnya.