Untuk menjawab pertanyaan di atas penting bagi kita mengenal dulu istilah standar. Standar adalah seperangkat aturan atau petunjuk yang dibuat untuk mempermudah kita dalam melakukan suatu pekerjaan. Dengan aturan kita dapat berlaku dengan baik, benar dan teratur. Undang-undang adalah contoh umum dari apa yang disebut standar
Sedangkan sertifikasi sendiri adalah proses ujian untuk mengetahui apakah suatu obyek telah memenuhi standar yang ditetapkan atau tidak, artinya jika terdapat obyek yang tidak lolos dalam proses sertifikasi, maka bisa diartikan bahwa obyek tersebut tidak memenuhi standar.
Kenapa perlu disertifikasi? mungkin anda mahir dalam berkendara dan juga hafal rambu-rambu lalu lintas dengan baik, namun apakah dengan ini membuat anda merasa tidak perlu mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM)?
Sertifikasi six sigma -baik green belt ataupun black belt- adalah pengakuan terhadap seorang individu atas kompetensi dasar yang dimiliki dalam melakukan aktivitas perbaikan. Pada umumnya proses sertifikasi six sigma dibagi menjadi dua pengujian, yaitu ujian teori dan praktek. Ujian teori menilai pemahaman anda tentang prinsip-prinsip, metodologi, dan aplikasi alat bantu statistik. Sedangkan di ujian prakteknya anda dituntut untuk mampu mengaplikasikan apa yang anda pahami dalam bentuk nyata proyek perbaikan. Di sini anda juga diuji tentang kecakapan memimpin sebuah tim dan bagaimana anda bertindak dalam menghadapi tantangan dan hambatan.
Kembali ke contoh kepemilikan SIM dalam berkendara. Jika anda sedang melakukan audisi untuk seorang sopir. Dari proses persaingan didapat dua orang kandidat yang memiliki kemampuan menyetir dan pemahaman terhadap rambu yang juga baik. Dari dua orang kandidat ini, diketahui salah satunya tidak mempunyai SIM, pada kandidat mana anda mempercayakan kendaraan anda untuk disupiri?
Jadi, dengan memiliki sertifikat six sigma, anda meningkatkan ketertarikan pemberi kerja. Sertifikat yang anda punya ibarat jaminan bahwa anda akan mampu memberikan kontribusi positif bagi organisasi. Hal ini juga berarti dengan memiliki sertifikasi anda meningkatkan nilai anda di mata atasan.
Sertifikasi adalah suatu kewajiban jika organisasi yang anda bekerja saat ini menerapkan Six Sigma sebagai manajemen sistem perbaikannya, namun pada intinya sertifikasi Six Sigma adalah suatu keputusan profesional yang anda buat. Perlu anda ingat, bahwa meskipun ada jutaan orang yang memiliki SIM, namun tidak semua orang mempunyai kemampuan menyetir yang baik. Tanpa belajar dan berlatih (dengan memperbanyak proyek perbaikan yang anda pimpin) secara terus menerus, sertifikasi saja belum cukup untuk membedakan anda dengan orang lain.

Jika Anda bosan dengan penjelasan problem solving yang penuh teori, Anda dapat mencicipi ebook sederhana yang penuh cerita seru. FREE. Buku ini memberikan penjelasan problem solving yang ringan tetapi tepat sasaran. Lengkapnya.