Ketika permasalahan sudah ditemukan untuk diperbaiki, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah membuat project charter. Ada berbagai macam isitilah pada project charter diantaranya: team charter, project order, atau project sheet, namun memiliki definisi sebagai berikut:
Lembar perjanjian antara project team dengan shareholder yang menceritakan menceritakan tentang alasan kenapa proyek ini dijalankan, fokus, dan tujuannya. Charter juga menjelaskan tentang sumber daya yang dibutuhkan tim agar project berhasil.
Dari definisi di atas, tujuan utama project charter adalah:
- Menjelaskan apa yang dibutuhkan oleh tim
- Mengklarifikasi apa yang diinginkan oleh tim
- Menjaga fokus tim
- Menyelaraskan tujuan tim dan tujuan organisasi
Project charter dibuat pada saat meeting pertama dengan tim proyek (kick-off meeting), biasanya project Sponsor berkolabirasi dengan Black Belt membuat draft terlebih dahulu, kemudian diklarifikasi dan disempurnakan oleh tim. Project charter memiliki beberapa elemen sebagai berikut:
1. Business Case
Menjelaskan tentang kondisi saat ini, dan menekankan pada betapa kritis permasalahan ini dan alasan mengapa project ini penting untuk dijalankan sekarang!
2. Problem dan Goal
Jelaskan permasalahan dan tujuan project dengan SMART! SMART adalah Specific (tujuan dari project ini spesifik dan jelas terindentifikasi), Measureable (mempunyai alat ukur sebagai parameter kesuksesan), Attainable (tujuan project harus menantang namun memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi), Relevant (berhubungan langsung dengan tujuan bisnis), Time bound (project harus memiliki jangka waktu)
3. Ruang lingkup project (Scope)
Area/proses/departemen mana saja yang dilibatkan dan tidak dalam project ini. Apa batasan proses yang akan diperbaiki? Dimana titik mulai dan titik selesainya
4. Roles & Milestone
Tentukan durasi project (normalnya project berjalan 3-4 bulan), tetapkan siapa saja yang terlibat dalam project, dan jelaskan sumber daya yang dibutuhkan.
5. Project Benefit
Menjelaskan potensi keuntungan yang didapat dari menjalankan project ini. Cantumkan pula formulasi perhitungan dari keuntungan yang didadapat dan pisahkan antara hard dan soft saving.
Contoh project charter:
Selain project charter, membuat rencana kerja untuk keseluruhan project akan sangat membantu anda memonitor perjalanan project anda.
sumber gambar: six sigma toolbook
Jika Anda bosan dengan penjelasan problem solving yang penuh teori, Anda dapat mencicipi ebook sederhana yang penuh cerita seru. FREE. Buku ini memberikan penjelasan problem solving yang ringan tetapi tepat sasaran. Lengkapnya.