Setelah kita berhasil menentukan permasalahan yang akan kita selesaikan, langkah selanjutnya adalah MEASURE. Tujuan dari fase ini adalah menetapkan baseline dari proyek secara akurat sehingga kita dapat membandingkannya terhadap hasil perbaikan dari proyek ini nantinya.
Aktivitas utama dalam fase ini
Memetakan Proses –setelah kita mengidentifikasi batasan ruang lingkup proyek dalam SIPOC, langkah selanjutnya adalah memetakan proses secara lebih detail lagi. Langkah ini penting dilakukan untuk menentukan constraint, value, non-value-add, dan area fokus untuk perbaikan. Dari sini kita bisa mengidentifikasi quick wins dengan mengeliminasi waste yang ditemukan dalam proses. Tool yang biasa dipakai untuk memetakan proses ini adalah Value stream mapping
Menentukan ukuran – ukuran untuk y dan x – mengidentifikasi ukuran yang perlu dikumpulkan di output yang diharapkan, proses inti yang membuat output, serta input daripada proses tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk membantu mengidentifikasi akar masalah
Merencanakan pengambilan data – Setelah mendapatkan Y dan X, tim merencanakan pengambilan data. Penting untuk diingat dalam pengambilan data ini adalah jenis data yang akan diambil, karena berpengaruh terhadap teknik dan jumlah sampling sesuai. Selain itu mengidentifikasi siapa yang berhak melakukan sampling.
Validasi sistem pengukuran –Sistem pengukuran yang tidak tepat akan menyebabkan bias terhadap hasil, untuk itu perlu melakukan validasi sistem pengukuran. Apakah pengukuran yang kita punya saat ini sudah tepat dan akurat dalam memberikan informasi, baik untuk y maupun x. Tools yang umum dipakai adalah MSA
Mengumpulkan data – setelah ada perencanaan yang jelas dan sistem pengukuran yang valid, tim mengumpulkan data sebagai baseline. Data biasanya dideskripsikan dalam bentuk grafik sehingga mempermudah kita dalam mendapatkan informasi yang sesuai. Tools yang umum dipakai adalah: control chart, capability analysis, sigma level.
Update Project Charter– update data pada project charter jika ada perubahan.
Measure Gate Review – Pertemuan dengan Project Sponsor, Business Leadership, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan alignment dari fokus proyek dan ekspektasi manajemen dan persetujuan atas baseline yang ditunjukkan tim.
Jika Anda bosan dengan penjelasan problem solving yang penuh teori, Anda dapat mencicipi ebook sederhana yang penuh cerita seru. FREE. Buku ini memberikan penjelasan problem solving yang ringan tetapi tepat sasaran. Lengkapnya.
ivan asmara
bagiamana proses Y dan X ?
value stream mapping ?
MSA tools ?
apa dan bagaimana control chart, capability analysis, sigma level ?
tx
SSCX Online
Pertanyaan-pertanyaannya cukup bagus mas Ivan, namun bisa menjadi beberapa artikel tersendiri. Namun kami akan jelaskan secara singkat. Y= f(x) adalah formulasi dasar dari “Y didapat dari fungsi x” Artinya output didapat dari proses+bahan+manusia+….dalam proses perbaikan kita fokus pada Xs-nya
Value Stream Mapping adalah alat untuk bisa memotret proses secara detil sehingga kita tahu dimana bottleneck berada.
MSA adalah alat untuk menguji seberapa presisi alat pengukuran kita, jadi sebelum menjalankan aktivitas perbaikan pastikan dulu alat ukurnya berfungsi secara benar
Control Chart –> untuk mendeteksi ketidak normalan yang terjadi pada proses. Capability analysis dan sigma level adalah alat ukur untuk mengetahui seberapa bagus proses anda untuk memenuhi spesifikasi pelanggan