Ada ketakutan pada karyawan ketika organisasi mengumumkan akan menjalankan program Six Sigma. Ketakutan ini terjadi karena gagalnya memahami definisi dan tujuan implementasi dari Six Sigma terhadap organisasi.
Hal ini makin diperparah karena banyak organisasi menerapkan Six Sigma di saat krisis, tak jarang juga organisasi menerapkan Six Sigma sebagai justifikasi untuk melakukan pemotongan biaya, sumber daya termasuk manusia.Stigma negatif tentang six sigma yang melekat di benak karyawan berimplikasi pada timbulnya resistensi, turunnya moral karyawan, dan kontraproduktif.
Baiklah mari kita lihat sebuah contoh bawah ini:
Jika Manajer HRD melihat bahwa tingkat overtime/ lembur karyawan tinggi. Kemudian ingin melakukan perbaikan dengan “menggunakan” metodologi Six Sigma untuk menurunkan biaya lembur tersebut. Kira-kira apa judul inisiatif perbaikannya?
Jika anda menjawab “Reduce Overtime Cost” bisa dipastikan bahwa anda belum cukup akurat memahami Six Sigma. Tujuan dari Six Sigma adalah Continue reading “Six Sigma Bukan Sekedar Cost Reduction”