Metodologi Six Sigma: DEFINE

Dalam beberapa artikel ke depan kita akan membahas tentang metodologi six sigma yang dikenal dengan DMAIC.  Untuk yang pertama ini, mari berkenalan dengan fase DEFINE

Langkah Utama Fase Define

Identifikasi Masalah – Pendekatan yang paling tepat untuk menemukan permasalahan yang akan dijadikan proyek six sigma adalah top-down. Jadi, Steering Committee dan Champion mengidentifikasi dan memprioritaskan area untuk proyek perbaikannya

Melengkapi Charter– Project Sponsor atau biasanya pemilik proses dan Green/Black Belt akan memperjelas ruang lingkup dan tujuan proyek dalam sebuah Continue reading “Metodologi Six Sigma: DEFINE”

Menghubungkan Aktivitas Perbaikan dengan Dampak Finansial

Aktivitas perbaikan mempunyai tujuan yang berbeda-beda, antara lain: meningkatkan kepuasan pelanggan, mengefisienkan sumber daya yang dipakai, peningkatan produktivitas, mempercepat proses pengiriman, dan membuat produk yang anti-cacat.

Business Graph with arrow and coins showing profits and gains

Semua inisiatif yang dijalankan di atas tentu mempunyai muara yang sama, yaitu bagaimana inisiatif-inisiatif tersebut berdampak pada penambahan profit organisasi.

Jika ada inisiatif perbaikan yang tidak berdampak pada aspek finansial, akankah kita masih mau melakukannya? Mungkin, bisa jadi kita akan tetap melakukannya, tapi pertanyaan selanjutnya adalah sampai kapan?

Profit bukanlah segalanya, tapi profit – bisa jadi- adalah awal dari segalanya. Anda tidak akan bisa menjamin bisnis atau organisasi anda tetap bertahan, kecuali organisasi tersebut mempunyai bahan bakar yang cukup untuk memutar laju bisnisnya. Dan bahan bakar itu berupa kapital.

Six Sigma adalah metodologi perbaikan yang menekankan pada hasil finansial pada proyek yang dijalankan. Bagaimana Six Sigma dapat menjamin hal tersebut? Continue reading “Menghubungkan Aktivitas Perbaikan dengan Dampak Finansial”