Implementasi Six Sigma

Satu kunci dari inovasi Six Sigma mencakup profesionalitas dari quality management function. Sebelum kemunculan Six Sigma, quality management pada penerapannya terdegradasi secara besar-besaran ke arah produksi dan ahli statistic dalam quality department yang terpisah. Program Six Sigma yang resmi mengadaptasikan terminologi ranking (mirip seperti beberapa sistem bela diri) untuk menentukan hierarki (dan jalur karir) yang melibatkan semua lini bisnis.

Six Sigma mengidentifikasikan beberapa peranan untuk mencapai implementasi yang sukses.

Continue reading “Implementasi Six Sigma”

Perlukah Sertifikasi Six Sigma?

Untuk menjawab pertanyaan di atas penting bagi kita mengenal dulu istilah standar. Standar adalah seperangkat aturan atau petunjuk yang dibuat untuk mempermudah kita dalam melakukan suatu pekerjaan.  Dengan aturan kita dapat berlaku dengan baik, benar dan teratur. Undang-undang adalah contoh umum dari apa yang disebut standar

Sedangkan sertifikasi sendiri adalah proses ujian untuk mengetahui apakah suatu obyek telah memenuhi standar yang ditetapkan atau tidak, artinya jika terdapat obyek yang tidak lolos dalam proses sertifikasi, maka bisa diartikan bahwa obyek tersebut tidak memenuhi standar.

Kenapa perlu disertifikasi? mungkin anda mahir dalam berkendara dan juga hafal rambu-rambu lalu lintas dengan baik, namun apakah dengan ini membuat anda merasa tidak perlu mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM)?

Sertifikasi six sigma -baik green belt ataupun black belt- adalah pengakuan terhadap seorang individu atas  kompetensi dasar yang dimiliki dalam melakukan aktivitas perbaikan. Pada umumnya proses sertifikasi six sigma dibagi menjadi dua pengujian, yaitu ujian teori dan praktek. Ujian teori  menilai pemahaman anda tentang prinsip-prinsip, metodologi, dan aplikasi alat bantu statistik. Sedangkan di ujian prakteknya anda dituntut untuk mampu mengaplikasikan apa yang anda pahami dalam bentuk nyata proyek perbaikan. Di sini anda juga diuji tentang kecakapan memimpin sebuah tim dan bagaimana anda bertindak dalam menghadapi tantangan dan hambatan.

Kembali ke contoh kepemilikan SIM dalam berkendara. Jika anda sedang melakukan audisi untuk seorang sopir. Dari proses persaingan didapat dua orang kandidat yang memiliki kemampuan menyetir dan pemahaman terhadap rambu yang juga baik. Dari dua orang kandidat ini, diketahui salah satunya tidak mempunyai SIM, pada kandidat mana anda mempercayakan kendaraan anda untuk disupiri? Continue reading “Perlukah Sertifikasi Six Sigma?”