Sertifikasi Six Sigma

Sertifikasi Six Sigma adalah bukti kompetensi seorang change agent dalam program improvement seperti Six Sigma atau Lean Six Sigma. Sertifikasi Six Sigma ini memiliki standar yang berbeda-beda antara 1 penyedia jasa sertifikasi dengan yang lainnya atau dari 1 consulting firm ke consulting firm lainnya.
Sertifikasi internal juga bisa berbeda-beda antar perusahaan. Salah satu badan penyedia jasa sertifikasi Six Sigma yang terbesar di dunia adalah American Society for Quality atau ASQ. Persyaratan dari ASQ umumnya adalah kandidat harus memiliki 1 project DMAIC yang selesai serta harus lulus ujian tertulis.

Di beberapa perusahaan, standar ini bisa seperti itu, bisa juga sangat ringan, misalnya cukup pelatihan 2 hari, cukup terlibat di project. Penting bagi kita untuk mengetahui kualitas dari seorang change agent yang tersertifikasi BUKAN hanya dari lembar sertifikat, tetapi juga standar si pemberi sertifikat.

Nah, apakah Anda tertarik dengan sertifikasi green belt dan black belt ini? Ingat, perhatikan kembali kredibiltitas dari pemberi sertifikat tersebut.

Organisasi Penyedia Sertifikasi Six Sigma

Untuk international certification (sertifikasi six sigma): www.asq.org (ASQ) atau untuk lokal www.sscxinternational.com (SSCX)

 

Implementasi Six Sigma

Satu kunci dari inovasi Six Sigma mencakup profesionalitas dari quality management function. Sebelum kemunculan Six Sigma, quality management pada penerapannya terdegradasi secara besar-besaran ke arah produksi dan ahli statistic dalam quality department yang terpisah. Program Six Sigma yang resmi mengadaptasikan terminologi ranking (mirip seperti beberapa sistem bela diri) untuk menentukan hierarki (dan jalur karir) yang melibatkan semua lini bisnis.

Six Sigma mengidentifikasikan beberapa peranan untuk mencapai implementasi yang sukses.

Continue reading “Implementasi Six Sigma”

Perlukah Sertifikasi Six Sigma?

Untuk menjawab pertanyaan di atas penting bagi kita mengenal dulu istilah standar. Standar adalah seperangkat aturan atau petunjuk yang dibuat untuk mempermudah kita dalam melakukan suatu pekerjaan.  Dengan aturan kita dapat berlaku dengan baik, benar dan teratur. Undang-undang adalah contoh umum dari apa yang disebut standar

Sedangkan sertifikasi sendiri adalah proses ujian untuk mengetahui apakah suatu obyek telah memenuhi standar yang ditetapkan atau tidak, artinya jika terdapat obyek yang tidak lolos dalam proses sertifikasi, maka bisa diartikan bahwa obyek tersebut tidak memenuhi standar.

Kenapa perlu disertifikasi? mungkin anda mahir dalam berkendara dan juga hafal rambu-rambu lalu lintas dengan baik, namun apakah dengan ini membuat anda merasa tidak perlu mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM)?

Sertifikasi six sigma -baik green belt ataupun black belt- adalah pengakuan terhadap seorang individu atas  kompetensi dasar yang dimiliki dalam melakukan aktivitas perbaikan. Pada umumnya proses sertifikasi six sigma dibagi menjadi dua pengujian, yaitu ujian teori dan praktek. Ujian teori  menilai pemahaman anda tentang prinsip-prinsip, metodologi, dan aplikasi alat bantu statistik. Sedangkan di ujian prakteknya anda dituntut untuk mampu mengaplikasikan apa yang anda pahami dalam bentuk nyata proyek perbaikan. Di sini anda juga diuji tentang kecakapan memimpin sebuah tim dan bagaimana anda bertindak dalam menghadapi tantangan dan hambatan.

Kembali ke contoh kepemilikan SIM dalam berkendara. Jika anda sedang melakukan audisi untuk seorang sopir. Dari proses persaingan didapat dua orang kandidat yang memiliki kemampuan menyetir dan pemahaman terhadap rambu yang juga baik. Dari dua orang kandidat ini, diketahui salah satunya tidak mempunyai SIM, pada kandidat mana anda mempercayakan kendaraan anda untuk disupiri? Continue reading “Perlukah Sertifikasi Six Sigma?”

Lean Training di dalam Six Sigma

Banyak rekan yang memiliki persepsi bahwa Lean dan Six Sigma adalah dua hal berbeda yang tidak bisa disatukan, oleh karena itu Lean Training dan Six Sigma Training adalah dua hal yang terpisah pula. Lean Training yang merupakan bentuk upaya peningkatan upaya terkait dengan Lean Thinking adalah sekumpulan pelatihan yang mengkombinasikan class-room atau pelatihan di dalam kelas dengan praktik langsung menyelesaikan sebuah case, atau constraint/hambatan, atau bottleneck ataupun masalah.

Six Sigma training yang mengacu pada format DMAIC sering dinilai tidak klop dengan Lean Training. Menurut kami ini persepsi yang keliru atau tidak tepat. Lean Manufacturing atau Lean Service, Lean Banking, Lean Healthcare memang secara sejarah dan prinsip berbeda dengan model konvensional Six Sigma. Dalam model “konvensional”, Six Sigma adalah sebuah metodologi yang relatif lebih “kaku” dengan sekumpulan “tools” dan dengan project yang dieksekusi oleh Green Belt dan Black Belt lewat pelatihan six sigma yang intensif.

Lean Training

Lean Training di satu sisi adalah pelatihan yang lebih Continue reading “Lean Training di dalam Six Sigma”

Pelatihan Six Sigma

Pelatihan Six Sigma umumnya berlangsung 1 sampai dengan 20 hari. Ya, jumlah yang kadang terasa sangat banyak. Variasi jumlah hari dalam pelatihan six sigma ini sangat tergantung dari judul pelatihan. Pada umumnya, terdapat pelatihan introduction atau awareness, kemudian sponsor dan champion, green belt dan black belt.

Ada memang perusahaan yang kemudian membuat nama baru untuk pelatihan six sigma mereka misalnya dengan nama yellow belt atau white belt, tetapi biasanya pelatihan ini identik dengan awareness atau introduction, hanya saja modulnya  akan lebih banyak dari 1-Day atau 2-Day Lean Six Sigma Awareness training.

Pelatihan Six Sigma Green Belt

Pelatihan ini adalah pelatihan six sigma yang paling populer karena setelah pelatihan ini umumnya mereka yang telah selesai mengikuti pelatihan ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan sebuah proyek DMAIC Continue reading “Pelatihan Six Sigma”