Sertifikasi Six Sigma

Sertifikasi Six Sigma adalah bukti kompetensi seorang change agent dalam program improvement seperti Six Sigma atau Lean Six Sigma. Sertifikasi Six Sigma ini memiliki standar yang berbeda-beda antara 1 penyedia jasa sertifikasi dengan yang lainnya atau dari 1 consulting firm ke consulting firm lainnya.
Sertifikasi internal juga bisa berbeda-beda antar perusahaan. Salah satu badan penyedia jasa sertifikasi Six Sigma yang terbesar di dunia adalah American Society for Quality atau ASQ. Persyaratan dari ASQ umumnya adalah kandidat harus memiliki 1 project DMAIC yang selesai serta harus lulus ujian tertulis.

Di beberapa perusahaan, standar ini bisa seperti itu, bisa juga sangat ringan, misalnya cukup pelatihan 2 hari, cukup terlibat di project. Penting bagi kita untuk mengetahui kualitas dari seorang change agent yang tersertifikasi BUKAN hanya dari lembar sertifikat, tetapi juga standar si pemberi sertifikat.

Nah, apakah Anda tertarik dengan sertifikasi green belt dan black belt ini? Ingat, perhatikan kembali kredibiltitas dari pemberi sertifikat tersebut.

Organisasi Penyedia Sertifikasi Six Sigma

Untuk international certification (sertifikasi six sigma): www.asq.org (ASQ) atau untuk lokal www.sscxinternational.com (SSCX)

 

18 Rahasia Sukses CI di Freudenberg-NOK

Dalam sebuah artikel di Majalah Shift, “Freudenberg-NOK Tips: 18 Kunci Menuju Operational Excellence di Perusahaan Anda”, dijelaskan 18 rahasia sukses continuous improvement di perusahaannya. Michael Heidingsfelder, wakil presiden operasional di perusahaan asal Amerika Serikat yang merupakan hasil joint venture antara Freudenberg Co. dari Jerman dan NOK dari Jepang memaparkan 18 faktor tersebut, yang  tidak harus diikuti secara berurutan, karena mereka “…berkembang dari waktu-ke waktu,…” kata Heidingsfelder.

Kedelapan belas kunci tersebut adalah:

1) Top down. Manajemen harus terlibat dalam Continue reading “18 Rahasia Sukses CI di Freudenberg-NOK”

Peran Sponsor dalam Six Sigma

Bagian terpenting dalam sebuah perjalanan proyek six sigma terletak di C, Control. Fase inilah yang menentukan apakah proyek tersebut benar-benar memberikan dampak yang signifikan secara jangka panjang, atau hanya menjadi headline of the day.

Di sini peran seorang penjaga, atau sponsor.  Sponsor bertugas sebagai pengawas. Tanggung jawab yang menuntut adanya keseimbangan yang baik, yaitu ketika membiarkan tim membuat keputusan mereka sendiri tetapi juga memberikan petunjuk mengenai arah usaha yang dilakukan. Secara umum tugas sponsor adalah Continue reading “Peran Sponsor dalam Six Sigma”

Peran Champion dalam Six Sigma

Berdasarkan sebuah survey tentang penyebab kegagalan segala aktivitas perbaikan dalam suatu organisasi yang tertinggi adalah lemahnya komitmen dari para pemimpin bisnis alias champion. Komitmen hanya sekedar lip service atau hanya bersifat sementara kemudian lenyap ketika organisasi kehilangan fokus dalam menghadapi tantangan yang lainnya. Tidak ada champion dalam upaya perubahan.

Hal yang sama bisa terjadi pada inisiatif six sigma yang organisasi anda lakukan, bisa jadi bila tidak dikelola dengan tepat maka sukses yang diharapkan tidak pernah tercapai atau bahkan inisiatif ini seperti orang hidup segan, mati tak mau.

Untuk tidak mengalami nasib seperti itu, dua pertanyaan yang harus dijawab adalah:

  1. Bagaimana inisiatif Six Sigma ini diluncurkan dengan sukses dan mencapai momentum tertinggi bagi organisasi?
  2. Apa yang harus dilakukan agar inisiatif ini lestari dan sukses dalam jangka panjang?

Setiap organisasi perlu mempersiapkan Champion untuk menjawab dua pertanyaan di atas. Seorang champion bertanggung jawab untuk Continue reading “Peran Champion dalam Six Sigma”