Anda pasti ingat iklan komersil dengan tagline seperti judul di atas. Dalam artikel ini kami ingin bertanya hal serupa pada anda. Seberapa rendah harga produk anda bisa diturunkan saat ini?
Seiring dengan tingkat kompetisi dan arus informasi yang deras, hukum mengenai harga telah berubah. Jika dulu persamaan untuk menentukan harga adalah biaya produksi ditambah dengan keuntungan yang kita inginkan. Contoh, jika biaya produksi dari produk kita Rp. 100 dan keuntungan yang ingin diambil sebesar 10%, maka harga produk kita adalah Rp 100 + 10% = Rp. 110.
Saat ini, penentuan harga tidak lagi di tangan produsen, namun oleh pasar. Jadi persamaan matematisnya adalah harga – biaya produksi = profit. Jadi, jika harga untuk produk kita di pasar 100, maka kita perlu menekan biaya produksi kita setidaknya Rp. 99, sehingga keuntungan yang didapat Rp. 1. Profit yang dulu menjadi faktor bebas, sekarang menjadi faktor dependen.
Dalam praktik Lean Six Sigma, formula harga dan profit menjadi Harga – Profit = Biaya Produksi. Formula ini sangat dikenal dalam Lean Manufacturing. Kita harus mendesain proses dan produk agar dapat masuk ke dalam rentang biaya ini.
Penghematan tidak sama dengan pemotongan biaya. Organisasi yang memiliki kecenderungan Continue reading “Cost Reduction dengan Lean Six Sigma”