Apakah Anda Menggunakan Bahasa yang Sama?

Seorang manajer produksi di suatu perusahaan tekstil mengumpulkan anak buahnya untuk sebuah rapat harian. Tepat sehari setelah sang manajer ini menyelesaikan program pelatihan six sigmanya.

“Tono saya hitung sigma level kamu rendah sekali, process capability-nya pun kurang dari satu! Pantas throughput kamu tidak pernah mencapai target!”

“Sugeng kamu bilang bahwa telah terjadi peningkatan output di proses  yang kamu pegang. Saya sudah melakukan hypothesis testing. Ternyata kamu pembohong!”

“kita akan lakukan six sigma project untuk semua permasalahan yang terjadi. Kalian berdua buat charternya, dan saya minta juga sekalian buat dashboardnya”

Sekian – rapat bubar!”

Pak Manajer keluar ruangan meninggalkan Tono dan Sugeng yang  tidak memahami sedikit pun apa yang keluar dari mulut pak manajer tersebut. Tono dan Sugeng meyakini bahwa hari ini pak Manajer telah kesurupan dan mereka berdua tetap bekerja seperti biasa.

Contoh di atas memang terlihat hiperbolik, namun kasus seperti ini umum terjadi.

Jika saat ini anda adalah orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program inisiatif perbaikan, isu terbesar yang anda hadapi adalah bagaimana menjaga Continue reading “Apakah Anda Menggunakan Bahasa yang Sama?”

Bagaimana Memilih Konsultan yang Tepat?

Ketika Six Sigma adalah sesuatu yang baru dalam organisasi anda, mungkin anda akan meminta bantuan konsultan untuk membuat cetak biru roadmap, memberikan pelatihan pada karyawan, pemilihan proyek, dan saran untuk pembangunan infrastruktur yang cocok bagi organisasi

Sikap hati-hati dan teliti sangat diperlukan ketika memilih konsultan yang tepat untuk menjadi mitra organisasi anda. Program  Lean Six Sigma adalah tentang momentum dan penerimaan dari seluruh karyawan yang akan menentukan sukses tidaknya program ini bertahan lama. Momentum yang tidak tepat atau penerimaan yang rendah dari karyawan karena disebabkan gagalnya proses sosialisasi  dan komunikasi akan sulit menjaga program ini dari hanya sekedar “pasar malam” – gemerlap, wah, dan rame namun hanya berumur tak lebih dari seminggu.

Berikut adalah beberapa kriteria yang  harus dipenuhi konsultan six sigma:

  • Reputasi dan referensi, mintalah referensi dan tanyakan tentang program six sigma yang berjalan pada beberapa perusahaan yang pernah ditangani. Jika memungkinkan tanyakan tentang kualitas konsultan dan beberapa contoh proyek serta hasilnya
  • Credential, Pastikan konsultan anda memiliki credential seperti keanggotaan pada asosiasi yang bereputasi global, sertifikasi profesional, dan sedikit banyak memahami proses yang ada di organisasi anda. Pastikan konsultan memiliki kemampuan “mendengarkan” dan observasi . Hal ini perlu dilakukan karena konsultan akan mengumpulkan informasi yang akurat untuk menentukan pendekatan yang tepat
  • Pengetahuan dasar tentang Lean Six Sigma, ini adalah bagian terpenting dalam memilih konsultan untuk Lean Six Sigma. Pastikan konsultan six sigma memiliki pengetahuan yang mumpuni tentangg metodologi six sigma beserta alat-alat teknik yang mendukungnya. Khususnya, cari informasi bagaimana mereka menerapkan alat-alat teknik ini dalam menjalankan six sigma di organisasi lainnya. Tes pengetahuan mereka tentang six sigma tingkat lanjut seperti Design of Experiment, Theory of Constraint, Quality Function Deployment, Benchmarking, Value Engineering,Mistake Proofing, Control Plans, Multivariate Analysis, dan lainnya.  Selain itu tanyakan berapa banyak Black Belt yang memiliki pengalaman langsung memimpin beberapa proyek Six Sigma. Jika anda meminta bantuan dalam pelatihan juga, tanyakan berapa lama jam terbang selama setahun dan rata-rata skor penilaian. Six Sigma adalah tentang perubahan budaya organisasi, cari tahu latar belakang konsultan dalam menghadapi resistensi dan mengelola perubahan. Jangan gunakan jasa konsultan yang sangat ahli statistik namun minim pengalaman sebagai praktisi Six Sigma
  • Paket, untuk sepenuhnya mengevaluasi kemampuan seorang konsultan, anda  memerlukan penilaian mengenai pelaksanaan strateginya. Hal ini harus mencakup metodologi dan perencanaan waktu (time line) program secara rinci, khususnya
    implementasi struktur dan template yang harus harus diikuti.
  • Fleksibilitas, pastikan bahwa konsultan anda memiliki fleksibilitas dalam hal merubah rencana kerja tanpa harus kehilangan momentum. Konsultan harus mampu mencapai milestone dan pekerjaannya tanpa harus mengganggu pekerjaan normal para karyawan
  • Harga, tentukan seberapa banyak hari yang dibutuhkan konsultan untuk datang dan menyelesaikan tugas-tugasnya, berapa total biaya dan berapa ROI-nya? Perlu diingat bahwa konsultan akan menciptakan pondasi berdirinya budaya perbaikan di organisasi, jadi jangan kompromi terhadap kualitas, carilah yang terbaik.

Memilih konsultan seperti layaknya memilih istri, pastikan semua kriteria yang anda inginkan tercapai sebelum anda meminangnya.

sumber gambar: cpatigayon.wordpress.com/

Lean Training di dalam Six Sigma

Banyak rekan yang memiliki persepsi bahwa Lean dan Six Sigma adalah dua hal berbeda yang tidak bisa disatukan, oleh karena itu Lean Training dan Six Sigma Training adalah dua hal yang terpisah pula. Lean Training yang merupakan bentuk upaya peningkatan upaya terkait dengan Lean Thinking adalah sekumpulan pelatihan yang mengkombinasikan class-room atau pelatihan di dalam kelas dengan praktik langsung menyelesaikan sebuah case, atau constraint/hambatan, atau bottleneck ataupun masalah.

Six Sigma training yang mengacu pada format DMAIC sering dinilai tidak klop dengan Lean Training. Menurut kami ini persepsi yang keliru atau tidak tepat. Lean Manufacturing atau Lean Service, Lean Banking, Lean Healthcare memang secara sejarah dan prinsip berbeda dengan model konvensional Six Sigma. Dalam model “konvensional”, Six Sigma adalah sebuah metodologi yang relatif lebih “kaku” dengan sekumpulan “tools” dan dengan project yang dieksekusi oleh Green Belt dan Black Belt lewat pelatihan six sigma yang intensif.

Lean Training

Lean Training di satu sisi adalah pelatihan yang lebih Continue reading “Lean Training di dalam Six Sigma”

Apa itu Six Sigma? (What is Six Sigma)

Sesuai dengan nama blog ini, topik-topik yang akan dibahas adalah seputar six sigma: baik itu implementasinya dan tools yang ada di dalamnya. Namun kita belum membahas tentang apa itu six sigma sebenarnya?

Baiklah, artikel kita kali ini akan membahas six sigma dari segi definisi. Dari ratusan buku tentang six sigma, ada banyak definisi yang dipaparkan – namun jika kita tarik garis kesimpulan ada tiga hal yang mendasar dari definisi six sigma. Kita bahas satu persatu

Six Sigma sebagai alat ukur

Alat apa yang kita pakai jika kita ingin tahu lebih berat siapa antara anda dengan saya?…betul timbangan. Jika ingin tahu lebih tinggi?….maka meteran lah jawabannya.

Hal yang sama juga berlaku demikian, jika kita ingin membandingkan dua atau lebih proses yang berbeda dan ingin mengetahui mana yang lebih bagus kinerjanya? Maka six sigma-lah alat ukurnya. Continue reading “Apa itu Six Sigma? (What is Six Sigma)”

Design For Six Sigma (DFSS)

Design For Six Sigma (DFSS) adalah sebuah metodologi manajemen bisnis proses yang berhubungan dengan Six Sigma tradisional. DFSS memiliki tujuan untuk menentukan kebutuhan dari customer dan bisnis serta mengarahkan kebutuhan tersebut ke dalam produk sehingga terciptalah suatu solusi. Selain itu DFSS juga cukup relevan dengan fase sintesis dari sistem atau produk yang kompleks, khususnya dalam konteks pengembangan sistem yang belum pernah terjadi sebelumnya. Continue reading “Design For Six Sigma (DFSS)”

Pelatihan Six Sigma

Pelatihan Six Sigma umumnya berlangsung 1 sampai dengan 20 hari. Ya, jumlah yang kadang terasa sangat banyak. Variasi jumlah hari dalam pelatihan six sigma ini sangat tergantung dari judul pelatihan. Pada umumnya, terdapat pelatihan introduction atau awareness, kemudian sponsor dan champion, green belt dan black belt.

Ada memang perusahaan yang kemudian membuat nama baru untuk pelatihan six sigma mereka misalnya dengan nama yellow belt atau white belt, tetapi biasanya pelatihan ini identik dengan awareness atau introduction, hanya saja modulnya  akan lebih banyak dari 1-Day atau 2-Day Lean Six Sigma Awareness training.

Pelatihan Six Sigma Green Belt

Pelatihan ini adalah pelatihan six sigma yang paling populer karena setelah pelatihan ini umumnya mereka yang telah selesai mengikuti pelatihan ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan sebuah proyek DMAIC Continue reading “Pelatihan Six Sigma”